Skip to main content

Update Berita

Arastamar!
Waduh, STT Arastamar/STT Setia diserang. Sedih! Satu lagi pertanda adanya orang-orang yang tidak mengenal adanya keberagaman di negara ini. Mereka yang tidak tahu STT Setia mungkin berpikir bahwa STT Setia sama seperti STT lainnya, untuk kristenisasi Indonesia. Tapi coba tebak lagi, STT Setia lebih dari itu, Bung!

Benar, STT adalah untuk menghasilkan pengajar-pengajar Kristen. Tapi, Anda harus tahu bahwa 700-an mahasiswa/i yang dievakuasi adalah mayoritas orang Indonesia bagian timur dan Kalimantan. Seandainya aparat kepolisian membiarkan terjadinya pembantaian terhadap mereka, seperti menutup mata pada kasus Situbondo, maka akan terjadi kemarahan yang luar biasa di Kalimantan, NTT/NTB, sampai ke tanah Papua. Sebab, mereka yang ada di sana adalah orang-orang kampung (yang notabene berada di pelosok) yang disponsori oleh pengusaha Kristen dan lembaga-lembaga gereja untuk selain menjadi pendeta juga sebagai pengajar sekolah.

Semoga pemerintah bisa arif bertindak terhadap STT Setia. Saya takut kebencian terhadap orang-orang pulau Jawa akan dibawa pulang oleh mereka yang sedang dididik untuk mengabdi. Sebab, sebenarnya warga kampung asli tempat STT Setia (orang-orang Betawi asli sana) tidak mempermasalahkan mereka. Baru ketika banyak kaum pendatang, mulai friksi itu terjadi. Jadi, apa pun masalah awalnya, hanya menjadi pemicu sentimen negatif yang semakin menumpuk.

Duh, bangsaku janganlah terpecah.

Ryan!
Mengenai kasus Ryan, adakah penelitian mengenai penyebab perilaku menyimpangnya? Saya menduga bahwa Ryan pernah mengalami setidaknya pelecehan seksual sebelum akhirnya dia berubah drastis. Seseorang tidak akan menjadi jahat sebelum ada seseorang yang merubah dia menjadi jahat.

Menurut seorang pendeta konservatif (lupa namanya)[[CITATION NEEDED]], penyebab seseorang menjadi gay (di Amerika) adalah karena kebanyakan dari mereka bergaul dengan seorang yang jauh lebih tua dari mereka. Beberapa kesaksian juga menyatakan bahwa rumah tangga yang rusak, figur ayah yang rusak dan KDRT menyebabkan sang anak kehilangan figur sentral dan mencari figur yang lain.

Tentu saja, semua penyebab trauma di masa lalu menyebabkan seseorang menjadi lemah dan tentunya faktor pergaulan menjadi faktor yang menentukan. Tetapi, alangkah baiknya bila kasus Ryan ditelaah lebih lanjut sebelum ada copycat-nya. Apalagi agama-agama sekarang lebih sibuk mempertahankan supremasi masing-masing daripada menjalankan nilai-nilai kemanusiaannya masing-masing.

Dangdut Erotis!
Seks adalah kebutuhan utama manusia, tetapi eksistensi adalah yang paling hakiki dari semua. Bangsa ini sebagian besar hanya dapat menonton dan membayangkan ketika orang-orang Amerika pergi ke diskotik dan lihat orang stripping. Di kota-kota besar, diskotik hanya dapat dimasuki oleh orang-orang berada akibat mahalnya biaya minuman di sana.

Lepas dari semua itu, apakah erotisme dalam dangdut merupakan suatu hal yang salah? Menurut seorang sejahrawan [[CITATION NEEDED]], karya-karya sastra zaman dahulu justru menunjukkan bahwa orang zaman dahulu adalah orang-orang mesum dalam zaman sekarang. Justru agama-agama Samawi-lah yang mengajarkan dan membatasi seseorang untuk menjadi erotis.

Budaya saweran di Jawa dan tari Tor-tor Batak pun sudah lama ada. Kini budaya saweran itu mulai pindah ke Dangdut. Inul sebagai seorang figur kalangan bawah yang mengangkat citra keluarganya di Pasuruan boleh jadi menjadi figur yang membanggakan bagi masyarakat. Inul yang begitu berjuang justru akibat tekanan Rhoma Irama dkk yang menganggap dia "kampungan".

Inilah blunder dari Rhoma seperti Pepsi yang mengiklankan betapa jeleknya produk baru Coca Cola yang justru membantu eksplorasi terhadap kesenian yang ditampilkan Inul.

Kaum marjinal, kaum yang terlupakan. Kini mereka menjadi populer dan orang-orang yang merasa bermoral kebakaran jenggot. Hei, ke mana kalian saat biaya sekolah meroket dan lapangan pekerjaan menurun drastis?

Moral of The Day!
Jangan merusak pekerjaan baik orang kalau tidak mau cebur ke lumpur. Damn! Kata2 si Joker bener.

Top Watch on Youtube of today:
1. Korn ft. Nidji
2. Slipknot Concert in Jatim
3. Belajar Gitar
4. Satria Baja Hitam Jawa

Comments

  1. Anonymous2:18 PM

    kata2 joker yang mana jep??

    ~filemnyaBeratEuy

    ReplyDelete
  2. Omongannya si Joker ke Harley Dent waktu si Joker ke rumah sakit. Hehehe.. takut spoiler.

    Tentang pelaku dan tokoh dibalik layar dan tentang kejadian2.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...