Skip to main content

Dodol!

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/02/time/125019/idnews/715411/idkanal/10

Gw gak suka perilaku orang yang seperti ini! Bukannya sudah dikasih tahu di awal kalo tayangan itu memang bukan untuk konsumsi anak-anak. Lagipula, sudah diberi label peringatan untuk tidak melakukannya di rumah. Mengapa pihak WWE masih saja dilemparkan kesalahan? Bukankah seharusnya kita, para ilmuwan dan orang tua, yang harusnya dipersalahkan?

Mengapa ilmuwan dipersalahkan?

Karena kita tidak memberi pencerahan pada masyarakat dodol ini bahwa adegan kekerasan di televisi dapat mempengaruhi alam bawah sadar manusia sehingga dapat menghasilkan perilaku sosial yang menyimpang (menurut tolak ukur nilai agama). Hal ini merupakan suatu informasi yang penting yang sebenarnya perlu disuarakan kepada masyarakat.

Mengapa orang tua dipersalahkan?

Yah, siapa suruh anak kecil dibiarkan nonton acara jam 10 malam ke atas? Bukankah pihak televisi sudah sengaja menaruh tayangan tersebut pada jam tidur untuk anak-anak? Bukankah sudah diberi penjelasan bahwa acara ini bukan untuk konsumsi anak-anak? Mengapa tidak dijelaskan?

Mengapa politisi tidak dipersalahkan?

Mereka sudah dodol duluan, buat apa dipermasalahkan lagi? Kalo gak ada massa dan uang mereka gak bakalan turun.

Mengapa televisi tidak dipersalahkan?

Mereka mencari duit. Ini lapangan pekerjaan mereka. Mereka hanya melihat tren dan berusaha menyajikannya. Peduli amat dengan akibat sosial yang dapat terjadi. Karena, kalo kita harus sesuai dengan norma, hanya ada acara berita dan animal planet. Top rating acara kita khan: sinetron ancur, gosip, dan acara gaib.

Ah, sudahlah... -_-'

Comments

  1. gue kirain lu jualan dodol =D

    hahaha.. indonesia gtu looooohh =D

    makanya gue males ama ni negara, kacau semua isinya >__<

    ReplyDelete
  2. Anonymous8:55 PM

    setuju ama adji.. jadi marilah pindah ke luar negeri.. atau bikin negara sendiri.. :D

    ReplyDelete
  3. Anonymous11:46 PM

    Yeah.. senangnya ada yang sepakat denganku

    Tapi serius..
    aku gak terpikir untuk menyalahkan para ilmuwan lho.. bener juga.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...