Skip to main content

Review Buku: 40 Tahun PO UI

Persekutuan Oikumene Universitas Indonesia (PO UI) telah melalui perjalanan yang panjang. Sebagai suatu wadah persekutuan kristiani, PO UI telah mengalami transformasi menjadi lebih dari sekedar tempat berkumpul orang-orang yang memiliki kerinduan untuk bersekutu menjadi wadah persekutuan bagi mahasiswa Kristiani. Telah banyak jiwa yang menemukan tempatnya di dalam Kristus dan mengalami kasih Kristus melalui pelayanan PO UI dan merasa diberkati oleh pelayanan PO UI.

Namun, PO UI bukanlah suatu organisasi yang berjalan begitu saja. Tantangan yang dialami oleh PO UI ke depan bukanlah tantangan yang dialami 40 tahun lalu. Perubahan zaman dan berbagai permasalahan sosial umat Kristiani membuat PO UI bertransformasi. PO UI menjadi tempat naungan persekutuan bagi seluruh umat Kristiani di Universitas Indonesia menjadi suatu pertanyaan yang krusial mengingat diversitas mahasiswa yang ada di Universitas Indonesia. Perubahan zaman yang menuntut kelulusan yang lebih cepat dan penerimaan PO UI terhadap diversitas gereja Tuhan (oikumene) adalah isu-isu yang menjadi perhatian bagi PO UI.

Sebagai lembaga yang bergerak dan berpusat kepada mahasiwa, PO UI memiliki visi untuk menjadikan alumni Kristen sebagai alumni yang takut akan Tuhan. Tiap generasi mahasiswa mewarnai pelayanan PO UI dan memancarkan api pelayanan Kristus di setiap masa mereka. Warna yang ditawarkan membuat setiap generasi memiliki keunikan yang membangun dan tantangannya sendiri menjadikan PO UI kaya akan pengalaman yang unik dan menarik.

Perjalanan PO UI selama 40 tahun bukanlah suatu perjalanan yang singkat. Buku 40 Tahun PO UI berusaha untuk menangkap perjalanan tersebut. Buku ini membahas mengenai lika-liku perjalanan, permasalahan yang dialami oleh PO UI, dan membukakan transformasi PO UI. Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang ditulis oleh orang-orang yang telah mengalami kasih Kristus melalui PO UI sebagai refleksi pelayanan PO UI selama ini. Buku ini merupakan bagian penting dari acara Ibadah Paskah dan Reuni 40 Tahun PO UI.


Informasi mengenai buku dapat menghubungi:
Sdri. Hariati (Naga) di 081310461766.

Pemesanan dapat dilakukan dan pembayaran dapat ditransfer melalui:
BCA KCP Grand Bekasi
a.n. Rinova Ria Susanti 8850421651,

Mandiri cab. Kalideres
a.n. Mega Deborah Valentina 1180005226823,

BNI cab. UI Depok a.n. Glorius Frits Taihuttu 0108570208.

Acara Ibadah Paskah dan Reuni 40 Tahun PO UI akan diadakan pada:
28 April 2007
Pk.15.00 WIB s.d. selesai
Balairung UI, Depok
“Dipilih untuk Menyatakan Terang” (1 Petrus 2:1—17)
Pembicara: Pdt. Ir. V. Mangapul Sagala, M.Th.

Acara ini ditujukan bagi seluruh alumni dan mahasiswa Kristen Universitas Indonesia.

---
Panitia Reuni dan Ibadah Paskah POUI 2007.

Comments

  1. Met Ultah buat PO UI ya. Saya turut bahagia dan kirim doa dari jauh.

    Best wishes,

    Jennie S. Bev
    http://www.jennieforindonesia.com

    ReplyDelete
  2. Hi, Jennie, met kenal, yah...

    Would you pass the Reunion to other alumni? They might attend the reunion.

    Btw, sori baru bisa liat comment.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...