Skip to main content

It's Not Just Against Temasek, Against The Potential Monopoly

Hari ini negara lagi heboh gara-gara perusahaan Singapura punya saham signifikan (kalo kata orang, saham di atas 9% sudah dianggap termasuk major share holder). Gak tanggung-tanggung, Bo, sekitar 40an%. Bisa kebayang, khan, sejauh mana mereka bisa intervensi, apalagi pemegang saham mayoritas kedua perusahaan adalah orang sok kaya yang gak tahu putar duit [baca:pemerintah].

Imho, sebenarnya sah2 saja, sih, kalo Temasek punya saham di 2 perusahaan tersebut. Apalagi, kedua perusahaan tersebut juga terdapat pemerintah sebagai pemegang saham. Akan tetapi, hal ini sebenarnya melanggar kode etik perdagangan.

Contoh yang paling ngetop, yah, kayak Visa dan MasterCard itu pemegang saham mayoritasnya dulu, tuh, dari satu grup. Langsung, deh, American Express ketar-ketir karena menghadapi koalisi begituan. Makanya keduanya langsung mendapat kecaman undang-undang anti-monopoli.

Nah, sama aja, ini kalo kedua perusahaan tersebut dipegang oleh Temasek, gak usah pikirin pemerintah, pasti kebijakan kedua perusahaan tersebut kayak Visa dan MasterCard yang koalisi di kartu (makanya dulu, tuh, kartu kredit logonya selalu be2, Visa+MasterCard). Trus, kemana, dong, perusahaan yang laen? Secara kedua perusahaan yang dipegang adalah perusahaan yang memegang pasar di Indonesia, maka yang laen ke laut aja. Makanya orang2 pada gerah.

Kacian, deh, Indonesia. Ud harga pulsa di sini mahal, trus gak pernah ada kejelasan tentang bandwith murah.

Comments

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...