Skip to main content

WTF?

Gw baru sempet blogwalking dan gw baca:
http://cynchanz.blogspot.com/2008/10/ada-yang-ngajak-perang.html

--- DELETED VERSI NGAMUK ---

EDITAN VERSI TENANG:

Yang pasti, gw seperti Adji berterima kasih kepada Angkatan 2000. Mabim 2002 memberikan sebuah nilai tentang rekonsiliasi dan penerimaan perbedaan pandangan -- sesuatu yang bangsa ini perlukan. Ada sejarah panjang mengenai perjuangan pendewasaan pemikiran dan penghilangan diskriminasi.

Anak itu tidak tahu mengenai perjuangan redefinisi PMB. Dulu PMB merupakan singkatan dari Penerimaan Mahasiswa Baru, tetapi diperjuangkan menjadi Penyambutan Mahasiswa Baru. Dulu jaket panda hanya boleh dimiliki oleh anak Fasilkom yang sudah lulus PMB (PSAU, Mabim, dan MK). Bahkan, yang berhak mengikuti lembaga-lembaga dan kepanitiaan adalah orang-orang yang lulus PMB.

Seandainya itu terjadi, takkan ada DebConf I dan DebConf 2 serta acara-acara lainnya di mana ada orang-orang yang *sangat* berpotensi untuk itu.

Anak itu tidak tahu bahwa angkatan dia itu juga dibela karena angkatan dia....

Sekarang orang boleh berbicara sekehendak hati dan boleh memilih apa yang dia pikir terbaik. Tapi itu juga merupakan proses perjuangan agar hal tersebut dapat dilakukan di Fasilkom.

Memang, sekarang bukan lagi zamannya untuk dibentak, senioritas, ekslusivisme. Tetapi, itu ada masa yang dilewati dan ada satu generasi yang berkorban untuk itu. Ada perjuangan panjang dan berat untuk bisa menghapus paradigma lama.

Gw gak minta sebuah penghargaan, tapi ya pengorbanan demi terobosan itu jangan dianggap suatu penghinaanlah.

Satu hal lagi, buat pembaca entri ini, jangan membenci angkatan mana pun dan jangan ada kebencian terhadap siapa pun. Setiap orang berhak berkomentar dan perbedaan itu hendaklah kita hargai sebagai suatu aset dalam menentukan keputusan.

--- TAMBAHAN ---
Ah, ini konspirasi si Adji buat naekin karma di plurk... You plurkish demon! :D
WAKKAKAKAKA>...

Comments

  1. kalo ga benci 1 angkatan, tp 1 (ato bbrp) org aja boleh, kan.. ;)

    ~bt

    ReplyDelete
  2. @ndun: menurut gue sih boleeeee heheheheh xD

    ReplyDelete
  3. ah jepe sirik ajah :P makanya sini ikutan ngeplurk :P

    ReplyDelete
  4. @andin & ramot:
    Ah, kasian mereka.... Lagian cepet kriputan mikirin benci. Mendingan sayangi satu orang saja... wakakakaka

    @adji:
    you evil plurkish... wakakakkaka

    ReplyDelete
  5. btw, mendingan kita dota persatuan aja de

    ReplyDelete
  6. *nongol mendadak* Hidup DebConf! *pergi lagi*

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...