Skip to main content

Let's Act!

IMO, hentikan membohongi rakyat. Saat ini, di seluruh dunia orang
mengalami krisis energi (minyak sudah menembus $70, yang mana adalah
lebih dari 200% dari harga yang biasa kita nikmati ketika bensin
lebih murah dari air mineral). Sudah bagus selama ini kita tidak riot,
negara lain masih memandang kita walaupun sudah dicap teroris.

Kalau hendak membuat terobosan, saya menantang para akademisi untuk
membuat gerakan hemat energi.
Saya tantang kita semua untuk mulai membiasakan diri memakai kendaraan umum.
Saya tantang kita semua untuk mulai memikirkan riset.
Saya tantang kita semua untuk lebih bangga mengenakan barang buatan Indonesia bukan merek asing.
Saya tantang kita semua untuk berpikir apa yang bisa kita lakukan
daripada menyalahkan orang lain.

Dengan terbiasa menggunakan kendaraan umum, maka Jakarta akan lebih
tidak macet, fasilitas umum yang tidak mengenakkan pastinya akan lebih
diperhatikan karena ada kepentingan umum yang memaksa Pemda untuk
mengurusi transportasi. Hal tersebut lalu mulai mengarah kepada
kemudahan birokrasi sehingga terjadi perbaikan dalam proses bisnis yang
terjadi selama ini. Jadi, tidak hanya hemat BBM, tetapi ada keuntungan
lain yang terjadi yakni daerah-daerah mulai tertib.

Dengan adanya riset menjamin kelangsungan hidup kita di masa depan. Saya
berpikir untuk mulai menggunakan linux dan aplikasi dengan kode sumber
terbuka agar tidak terjadi ketergantungan
terhadap aplikasi komersial. Lalu, ketika saya sudah terbiasa, saya
mencoba untuk memodifikasi sedikit-sedikit dan mencoba membuatnya lebih
_custom_ _made_ dengan penambahan fitur sesuai saya. Saya pikir, di masa depan,
saya yang sudah lebih berpengalaman dalam aplikasi yang kode sumber
terbuka akan mulai mencoba membuat aplikasi sendiri dan (semoga) bisa
menjadi pioner di bidang saya untuk sesuatu yang baru.

Dengan bangga mengenakan barang buatan sendiri, kita menjamin
kelangsungan industri dalam negeri. Hal tersebut menyebabkan industri
dapat lebih berkembang dan bersaing, menghasilkan inovasi baru dan
menciptakan lapangan pekerjaan.

Dengan tidak menyalahkan orang lain, orang akan mulai percaya diri untuk
mencoba berbuat sesuatu. Mereka akan mulai terbuka dan akhirnya
kritik-kritik yang membangun akan dipertimbangkan dengan baik, tidak
seperti selama ini yang hanya dianggap angin lalu.

Itulah yang saya pikir adalah aksi keprihatinan bukan aksi salah-salahan
dan aksi retorika omong kosong yang membuat negara-negara lain tersenyum
melihat kebodohan bangsa yang memiliki sumber daya yang banyak ini.

G B U
J P

~maafSokNasionalis

Comments

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...