Skip to main content

Renicing PDF Font in Linux

-----BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-----
Hash: SHA1

Setelah lama LFS gue terkapar, akhirnya dia bisa jalan lagi. Terus, kemarin malam gue iseng-iseng ngebuka CD infoLINUX gue. Nah, ada tutorial dengan format PDF di dalamnya. Pas gue buka di GPDF (gnome PDF), setingannya kacau balau sekali. Terus gue buka pdf yang lain, eh, ada yang beres dan ada yang kagak.

Setelah gue pelajari, ternyata di gnome PDF, berkas PDF yang hurufnya tidak ada di sistem, diganti dengan huruf subtitusi yaitu huruf ghostscript yang ada di folder /usr/share/ghostscript/fonts. Sayangnya, GPDF gak punya setingan buat ganti huruf default.

Yah, udah, iseng-iseng gue ekstrak lagi src GPDF (2.8.1) dari gnome 2.8 gue. Terus gue pelajari. Nah, gue ketemu di bagian global config di folder xpdf. Gue iseng2 ganti source code-nya, tapi gagal (ntah, gue males lanjutin mungkin, sih, bisa).

Tapi, singkat cerita, gue ketemu ide. Kayaknya GPDF juga pake X Window buat ngerender font. Yah, udah, gue coba tambahin direktori /usr/share/ghostscript/fonts ke /etc/xorg.conf (gue pake xorg, kalo XFree nama berkas setingnya XF86CONFIG-4).

Kayaknya gak berhasil, sih. Soalnya gue udah restart tapi gak berubah. Terus, gue inget, X gue khan udah pake fontconfig dan freetype. Yah, udah, gue tambahin aja itu direktori ke berkas /etc/fonts/local.conf.

Oh, iya, gue juga membuka terminal terus gue cd ke direktori itu. Terus di direktori itu, sebagai root tentunya, gue panggil perintah:

# fc-cache

Nah, dari perintah itu, muncul 2 berkas baru yang berisi informasi huruf yang ada di direktori itu. Terus, gue buka salah satunya, crash, deh, kompie gue (maksudnya X nya gak jalan, tapi XMMS tetap jalan dan maenin lagu). Gak masalah, soalnya gue pake reiser4. Gue tinggal pencet restart, trus, login lagi. Jadi, deh, huruf-huruf yang keren abis, beybe.

Jadi, sebenarnya gue tinggal restart X, udah, deh, jadi, deh, hurufnya.

TODO : Benerin library GNOME (ini yang bikin crash), gue dulu pas lagi bikin LFS, iseng-iseng pake lib 2.4, terus sekarang gue pake lib 2.6. Kayaknya ada lib yang gak kompatibel. Apa mendingan gue bikin ulang LFS gue, yah?

-----BEGIN PGP SIGNATURE-----
Version: GnuPG v1.4.1 (GNU/Linux)

iD8DBQFCxQkEB8/qHi6Ah8wRAsBrAKCZTIAsyiorSMwTjv3+GfUNqjKqoQCfeqKI
JXY5fGydARmUaBDh41qAdew=
=R9TZ
-----END PGP SIGNATURE-----

Comments

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...