-----BEGIN PGP SIGNED MESSAGE-----
Hash: SHA1
Ketika gue, eka, dan direz sebagai wakil debconf ikut igos, gue dapat ilmu baru. Gue ketemu master-master dan ketemu sebuah solusi warnet berbasis linux yang hebat:
1 CPU + 1 PS/2 Keyboard + 1 PS/2 Mouse + 3 USB Keyboard + 3 USB Mouse + 1 AGP VGA Card + 3 PCI VGA Card + 4 Monitor + 1 GNU/Linux = 4 Internet Client.
Ketika gue tanya, mereka menggunakan solusi Backstreet Ruby. (Cari sendiri di google). Selain itu, mereka juga mengatakan ada solusi alternatif yang digunakan ubuntu, yaitu Multiseat.
Gue ajak Eka, terus langsung, deh, ngoprek di LAB OS. Ketika ngoprek, kami cuma bisa dapat 2 Monitor+VGA, tanpa USB. Well, akhirnya kita nyoba yang awal aja: Multihead, yang telah disupport X11 secara asli (no patch required).
Yang gue dapat dari hasil percobaan:
Eh, kok, cuma satu yang kepake? Ternyata, setelah bertapa lagi, gue cuma harus menambah baris ini di XF86Config-4:
Buaha.. ha.. ha.. jadilah ini:
Laen kali, jangan menyerah dulu, coba,deh, terkadang jawaban udah di depan mata tapi kita udah keburu nyerah. *SIGH*
-----BEGIN PGP SIGNATURE-----
Version: GnuPG v1.4.1 (GNU/Linux)
iD8DBQFC21b8B8/qHi6Ah8wRAjbEAJ0Uq9G4c+swrLupmJVXbOmJ9TZW9QCfe03P
G1Ue2h2KeceHb5CRKcKTweY=
=Zw69
-----END PGP SIGNATURE-----
Hash: SHA1
Ketika gue, eka, dan direz sebagai wakil debconf ikut igos, gue dapat ilmu baru. Gue ketemu master-master dan ketemu sebuah solusi warnet berbasis linux yang hebat:
1 CPU + 1 PS/2 Keyboard + 1 PS/2 Mouse + 3 USB Keyboard + 3 USB Mouse + 1 AGP VGA Card + 3 PCI VGA Card + 4 Monitor + 1 GNU/Linux = 4 Internet Client.
Ketika gue tanya, mereka menggunakan solusi Backstreet Ruby. (Cari sendiri di google). Selain itu, mereka juga mengatakan ada solusi alternatif yang digunakan ubuntu, yaitu Multiseat.
Gue ajak Eka, terus langsung, deh, ngoprek di LAB OS. Ketika ngoprek, kami cuma bisa dapat 2 Monitor+VGA, tanpa USB. Well, akhirnya kita nyoba yang awal aja: Multihead, yang telah disupport X11 secara asli (no patch required).
Yang gue dapat dari hasil percobaan:
- PCI Card itu dipasang selain di PCI PORT 0 dan PORT 4. PCI Port 0 (port pci pertama) disharing dengan AGP BUS, sehingga PCI VGA Card gak kedetect (bentrok). PCI Port 4 (ato yang terakhir) itu sharing sama port ISA.
- Jangan pernah memindahkan kartu Ethernet, soalnya dia udah pw di PCI 3, dia gak ke deteksi di lain hati eh.. port.
- Multihead itu menggunakan resolusi tertinggi yang didukung oleh VGA card yang paling cupu. Jadi, AGP VGA card ngalah cuma dukung resolusi 640x480 karena si PCI VGA Card cuma bisa sampe segitu.
- Cara mengkonfigurasi X agar mendukung multihead gampang abis, cukup ketik: (as root or sudo)
# X -configure
lalu nanti file konfigurasinya akan muncul sendiri yaitu XF86Config-4.new atau xorg.conf.new (tergantung versi X loe). Nah, loe tinggal copy ke /etc/X11 (jangan lupa dibackup dulu berkas yang ada di /etc/X11).
# cp /etc/X11/XF86Config-4 /etc/X11/XF86Config-4.backupLaYaw
# cp XF86Config.new /etc/X11/XF86Config-4
Terakhir, restart X.
Eh, kok, cuma satu yang kepake? Ternyata, setelah bertapa lagi, gue cuma harus menambah baris ini di XF86Config-4:
Section "ServerFlags"
Option "Xinerama" "TRUE"
EndSection
Buaha.. ha.. ha.. jadilah ini:
Laen kali, jangan menyerah dulu, coba,deh, terkadang jawaban udah di depan mata tapi kita udah keburu nyerah. *SIGH*
-----BEGIN PGP SIGNATURE-----
Version: GnuPG v1.4.1 (GNU/Linux)
iD8DBQFC21b8B8/qHi6Ah8wRAjbEAJ0Uq9G4c+swrLupmJVXbOmJ9TZW9QCfe03P
G1Ue2h2KeceHb5CRKcKTweY=
=Zw69
-----END PGP SIGNATURE-----
JP! nice..
ReplyDeletehuhu blog gua lagi tewas pulak! padahal pengen nulis juga.. :D
Tenang, Iang, kalo "itu" tandingan jadi dibuat, gue bisa ngasih bahan lebih keren lagi. hehehe :P
ReplyDeleteTolong pinjamin usb mouse dan usb keyboard, dong.
Btw, laporan apaan, Iang?
Buat Eka, kapan lagi kita riset? Masih lanjut, nih. Kita belum buat VT (Virtual Terminal), sehingga setiap monitor punya satu login tersendiri.
wahhhh
ReplyDeletelab ossssssss
kan bisa pake USB-to-PS/2 yang harganya (ditoko deket tempat gue) 20rb... trus, AFAIK, kalo untuk multihead, xineramanya justru di false deh...
ReplyDelete