Skip to main content

What A Nice Statement!

Liat dari sini, gw agak miris dengernya. Siapakah yang menyatakan dot edu itu tidak nasionalis? Bukankah membanggakan bila UI(dot)EDU dimiliki oleh Universitas Indonesia, bukan oleh University of Illinois, University of India, atau universitas lainnya.

Mengapakah sebagian orang gak bisa melihat sisi yang bagus dari banyak hal?

Ini kayak waktu Nadine jadi Miss Indonesia dan ikutan Miss World. Gw rasa protes keras di Indonesia juga yang menyebabkan dia menjadi sangat tertekan dan grogi sampai salah ngomong begitu. Seharusnya kita semua memberikan dukungan karena dia membawa harum Indonesia. Apalagi, dia sempat membuat kagum juri utama dan berpeluang untuk menang.

Kayak ormas yg mengaku-ngaku atas nama agama memboikot Mc.D yang notabene memberikan lapangan kerja lebih banyak bagi semua orang. Apakah mereka ingin negara ini seperti Iran, memberikan retorika tetapi ekonomi semakin hancur? Rakyat mungkin senang pada awalnya dengan retorika. Akan tetapi, kebutuhan pokok akan membuat mereka sadar dengan sendirinya. Justru di saat itu mereka akan membenci setiap retorika dan mengambil langkah lebih jauh: membenci agama. Renaissance memberikan bukti bagaimana kehancuran agama Kristen di Eropa.

Semua orang punya caranya sendiri-sendiri untuk menyatakan nasionalismenya.

Gw sendiri gak suka sama Microsoft, tapi gw gak benci sama orang-orang yang kerja di sana. Kayak Arwi yang jadi student ambassador atau Fu yang memperjuangkan Microsoft Innovation Center. Itu cara mereka untuk menyatakan kebanggaan mereka bahwa bangsa ini layak untuk mendapatkan kehormatan dalam IT dan berhak untuk mendapat pengakuan internasional.

Hal tersebut bukan berarti gw setuju dengan cara mereka. Gw tetap berpendapat bahwa inovasi harus diciptakan sendiri oleh bangsa ini untuk bisa maju. Bagi gw, Microsoft hanya menawarkan untuk menggunakan produk mereka tanpa memberikan kesempatan untuk inovasi. Oleh sebab itu, gw lebih senang mengembangkan open source. Open source menawarkan setiap orang kesempatan untuk belajar berkembang dan berkreasi.

Berbeda, tapi kami tetap menghormati satu sama lain, at least I do.:D

Beda metode dan prinsip boleh, tapi ingat satu hal yang mendasar: we all love our country and try our best for her.

Comments

  1. Anonymous9:25 AM

    cieeh jepe..

    seandainya semua orang didunia berpikiran kaya elo, dunia ini bakal aman tenteram sentosa tnpa pertikaian yang merugikan semua pihak..

    ReplyDelete
  2. Anonymous11:39 AM

    betul sekali :P

    tapi kadang tu anak juga kalo ngomong suka nyelekit sih dji..

    ReplyDelete
  3. @dian:
    Huheheheh... secara statistik orang lebih ingat sama orang yang menyakitinya dibandingkan orang yang berbuat baik kepadanya, jadi supaya lo inget gw terus...

    ReplyDelete
  4. Anonymous3:02 PM

    begitukkah jep? ntah kenapa gw bisa yakin lu bakal inget terus ama gw :))))))

    ReplyDelete
  5. Nadine itu Putri Indonesia, ikutan Miss Universe, bukan?
    Kalo Miss Indonesia yang ikutan Miss World beda lagi.
    Ada lagi Miss World...

    lho, jd keterusan..

    anyway, siapa yg ngeluarin pernyataan .edu ga nasionalis ya? kok geblek amat? ^^;

    ReplyDelete
  6. eh, Miss World yg kedua maksudnya Miss Earth..

    ~ga penting ditimpalin..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

Installing Goodix Fingerprint Reader Driver on Fedora

I currently have a Lenovo Thinkpad L14 laptop equipped with fingerprint. I was `belok` from KDE Neon to use Fedora 40 because of someone. Now I am tempted to enable my fingerprint: lsusb | grep -i fingerprint Bus 001 Device 004: ID 27c6:55b4 Shenzhen Goodix Technology Co.,Ltd. Fingerprint Reader Dump the firmware Assuming this is a fresh install, lets do some magic by getting some dependencies: sudo dnf install gcc git python-pip python-devel openssl Let's get the source code: git clone --recurse-submodules https://github.com/goodix-fp-linux-dev/goodix-fp-dump.git cd goodix-fp-dump Create an isolated Python environment: python -m venv .v source .v/bin/activate Do the magic: sudo su pip install -r requirements.txt python run_55b4.py exit There are some python scripts available. I run run_55b4.py because my device ID is 27c6: 55b4 . It will spell some nonsense, which is a good thing. That nonsense actually the firmware captured by our device. Also, I typed exit becaus...

Chivalry vs Feminism

Throughout these years I constantly making experiment about how our society perceive about the societal changes. The overhaul of sexist strata and the privilege reformations follow. Note that every change could be perceived as progress or detrimental to the society. The foremost subject that I run is about the opposite of manliness perceived by the oldies vs modern women. The modern era allow women go out from the kitchen into the office. They can have career and enjoy the privilege that men were exclusively had in years. And, can men also do the reverse? Can men also enjoy the privilege of what women do in the past? Can men move from office into the kitchen? And the answer on this era is: NO. While women could reverse their role, men are not allowed to do the same in this society. Society will punish you when a man tries to do that. They will put a healthy man who chose to be at home dad as an irresponsible not-a-man person. If a woman's worth could be rewritten, why not...