Ode to Mas Kumis

Mas Kumis kembali melakukan blunder dalam menerbitkan hasil temuan. Padahal, sesuai dengan kaidah ilmiah, Beliau seharusnya melakukan verifikasi dan memastikan bahwa hasil karya orang lain yang di-quote harus disebut. Trus, akhirnya banyak klaim dari orang-orang yang bikin muka si Mas memerah.

Tapi,dari sisi positifnya si Mas telah membuat suatu gebrakan yang luar biasa, mengingatkan akan pentingnya suatu nilai bangsa yang luntur, yakni Lagu Kebangsaan kita.

Kita tau tuh video ud nyangsang di YouTube sejak Desember 2006. Tapi, kita baru menontonnya setelah si Mas dgn beraninya menyatakan afiliasi dengan suatu tim yang gak ngerasa.

Coba, sejak berapa lama kita sudah tak lagi menyanyikan lagu KEBANGSAAN kita? Sudah berapa lama kita tak lagi menghormati SANG SAKA?

Semoga dengan kasus ini kita bisa bercermin untuk belajar akan diri sendiri.

PS: Si Mas bole, nih, bikin polemiknya. Gw jadi tersentak waktu melihat para pemuda tersebut berjalan bangga walau topless dan senjata seadanya.

Comments

  1. Anonymous10:29 AM

    Topless?
    Kebanyakan nonton film Nagabonar yang pertama yah?

    Soalnya aku pernah lihat foto Tentara Pelajar dari Siliwangi saat long march ke Solo, dan gak ada yang topless.. tuh.

    (kebetulan pas wisuda adik kemarin, datang lagi ke sana [ke tempat pelaku sejarah maksud gue])

    Memang sih sisi positifnya itu..
    Tapi mbok gak usah ngaku2 dapat dari server Belanda padahal cuma ngopy.

    ReplyDelete
  2. @kun:
    > Topless?

    Ada kalee.. lo gak liat rekaman videonya? :P

    > Memang sih sisi positifnya itu..
    > Tapi mbok gak usah ngaku2 dapat dari
    > server Belanda padahal cuma ngopy.


    Hehehehe... yah namanya juga Om Kumis. :)

    Makanya gw bilang dia blunder.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts