Skip to main content

Yeah! She got it! Oh, no, here she comes...

Gue bangga banget, ade gue keterima di Akuntansi UI (224347). Hari ini (Senin, 08 Agustus 2005) dia bakal datang ke jakarta. Huh, apa yah, yang gue lakukan saat ketemu dia? Apa gue harus meluk dia dan bilang gue rindu sama dia? CUIH! gue kebanyakan nonton melodrama! Gue bukan tipe kayak gitu. Gue palingan salaman doang dan bilang selamat. But, itu kayaknya sadis bangat kali, yah.

Huh, hubungan sosial itu rumit sekali,sih. Kenapa juga perasaan dalam hati harus diungkapkan? Mending kayak linux di rumah, gak perlu bawel kalo gue gak macem-macem. Btw, kalo gue gak salah ingat, udah sekitar 10 tahun gue gak ketemu dia, tampangnya kayak mana, yah?

Gue gak konsen, nih. Gue takut kalo gue ketemu dia dan gue bersikap cuek sebagaimana biasanya, bisa-bisa gue dianggap sombong. Habisnya, gue gak pernah mengungkapkan sesuatu secara emosional seperti orang lain. Gue terbiasa hidup dengan logika dan bahasa simbol.

Huh, I'm very sucks in human relation. Lord, please help me through this.

G B U
J P

Comments

  1. Anonymous10:35 AM

    jep jep, temen gw jg masuk akun UI :D bisa ketemu ade lo donggg...

    ReplyDelete
  2. Anonymous5:40 PM

    jp linux tak bisa disamakan dengan hubungan persaudaraan

    ReplyDelete
  3. Anonymous6:21 PM

    udah peluk aja jep... pake ditahan2... paling dia jg yang risih.. :P

    ReplyDelete
  4. Anonymous9:32 AM

    MAKAN MAKAN

    ReplyDelete
  5. Anonymous3:58 PM

    .. Excellent JiPi .. *ga penting* kayaknya ade lo mikir yang sama de jep =P

    ade lo : waduh jangan sampe nanti gw dipeluk ama abang nih ..

    O.K serius2, gila lo jep, bener apa kata feha. Ini hubungan persaudaraan!! dan nota bene lo adalah seorang batak yang biasanya memegang erat tali persaudaraan. jadi cobalah lo kenali lebih dalam bagaimana adek lo itu. tanya2 aja keadaannya dia sekarang gimana. biar ga grogi, lo list pertanyaannya dan dilatih semaleman =)

    ReplyDelete
  6. Gak perlu, gue cuma salaman kayak biasa aja. Trus ngobrol basa-basi abis itu udah. hehehehe... :-(

    ReplyDelete
  7. gila, kaya gue banget pas ketemuan ama ade gue yang paling kecil...

    ~berasaTheSims..
    ~harusDimaintain...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...