Skip to main content

Horeee Akhirnya bisa mosting lagi

Akhirnya setelah 3 minggu sibuk, gue bisa mosting lagi. Huh, capek banget, 3 minggu ini tidur nyenyak gue cuma 5 jam sisanya di bawah itu. Tetapi, ada kabar menggembirakan, warnet-warnet lagi banyak yang digerebek, jadinya sekarang banyak yang beralih ke Linux.

Baguslah! Coba dari dulu orang kita belajar untuk menggunakan Linux, Indonesia pasti tidak tergantung terhadap produk-produk komersil.

Gue kecewa banget ngeliat kampus-kampus di Indonesia, banyak yang masih menyarankan menggunakan produk-produk komersil. Terpaksa, deh, mahasiswanya ngebajak untuk membuat tugas. Apalagi kampus-kampus berbasis TI, lulusannya jarang yang menggunakan open source solution.

Gue ngadain penelitian kecil-kecilan dan menemukan fakta yang menarik, bahwa sebagian besar lulusan TI lebih nyaman menggunakan OS (Operating System) komersial dibandingkan dengan Linux. Alasannya susah digunain! Aduh, Tong, Tong, kalo lulusan TI aja takut gunain open source apalagi orang biasa.

Buat elo-elo yang mau nyoba opensource, silahkan coba link-link berikut ini:

Repositori Lokal (website Indonesia yang berisi open source):
Komo, salah satu webring dari vlsm.org

Kalo mau cari office suite, coba:
OpenOffice

Kalo mau cari aplikasi pembuatan 3D, coba:
Blender
Mantep abis, liat, deh, galerinya! Artis-artis profesional banyak yang pake!

Kalo mau cari aplikasi pembuatan gambar, coba:
the gimp

Kalo mau cari aplikasi matematis, pengganti S**S, M****e, M****b, coba:
Scilab

Ada beberapa aplikasi, sih, yang bisa jadi solusi:
1. Kebutuhan diagram (Flowchart, Organisasi, UML, dll) coba DIA.
2. Browser keren coba Firefox, gue rasa loe semua udah pada tahu.
3. Mail Client yang keren coba Ximian Evolution, bahkan bisa impor dari M$ Outlook.
4. Buat bikin website keren and paten, coba NVU.
dll...

Well, masih banyak banget, sih, yang dapat dilakukan oleh open source software, coba aja cari di sourceforge.net, gue males ngetik link-link-nya. Silahkan cari di google. Silahkan kasih komen kalo mau nanya aplikasi open source yang ada atau kasih tahu aplikasi open source yang lain (sharing2 gitu, loh).

Go now, may the source be with you.

G B U
J P

Comments

Popular posts from this blog

STAN vs. UI

Ugh, kasihan banget adek gue. Saking kepinteran dia jadi dapet Akuntansi UI dan STAN. Jadi bingung mau masuk yang mana. Beberapa orang (termasuk orang tua gue), menyarankan masuk STAN. Gue malah memperburuk suasana dengan membela memasuki Akuntansi UI, maklum bela almamater. Duh, gue jadi merasa bersalah bikin dia ragu-ragu. Kira-kira enakan masuk mana, yah? Gue juga gak tahu keuntungan masing-masing. Hasil debat sementara: ~ Untuk jangka panjang masuk UI, untuk jangka pendek STAN. ~~Tapi, dia itu kan cewek, ntar pas menikah kemungkinan besar karir terhambat. Eits, ntar, dulu, sekarang kan jamannya emansipasi, bisa aja cowoknya yang jadi BRT. ~ STAN sarang korupsi, kalo masuk STAN jadi pegawai negeri. Kalo mau kaya harus korupsi. Tapi kalo masuk UI, lulus masuk jadi akuntan publik. Sekarang ini, orang membayar akuntan publik untuk memanipulasi nilai pajak dan aset. *SIGH*. Jadi gak ada yang beres ~ dll. Yah, udah gue jadi bingung, apa lagi dia nanya saran gue. Buah, gue gak pengalaman ...

I Hate Marvel Civil War Storyline In Comic

See this snippets from The Amazing Spiderman: [1] http://scans-daily.dreamwidth.org/4625006.html The snippets on [1] made it clear: Stan Lee made Spidey have a strong believe in Privacy. The comic strips show how Spidey even have to face charges because of his anonymity. The accuser even made many accusation to other entities for political attacks. A fan-art/art I've found in the 90's illustrated Spiderman standing in front of Peter Parker tomb. I don't know if that was originally from comic book or fan-made, 90's are a long time ago. That art mesmerized me and introduced me to the importance of privacy. In late nineties, I was joined to a program hold by an NGO. So, at that time I know how crucial a privacy was (and still is) to humanity. I'm not exaggerating! Humanity would fall to big financial organizations if people could not voice their fears in anonymity. Whistleblowers around the world would not dare to come up. We would not see any suppression ge...